Thursday, 1 January 2015
Chelsea Di Lumat Tottenham
Chelsea dan Manchester City mengakhiri laga di awal tahun 2015 dengan sama-sama berada di puncak klasemen, setelah Chelsea ditaklukkan Tottenham 3-5 dan City menang 3-2 atas Sunderland.
Chelsea, yang sebelumnya hanya kalah sekali dalam musim ini, sepertinya akan memenangi pertandingan ketika ujung tombaknya, Diego Costa, mencetak gol di menit 18.
Tapi keadaan menjadi terbalik ketika Harry Kane, Danny Rose dan Andros Townsend (penalti) membobol gawang Chelsea menjadi 3-1 pada babak pertama.
Chelsea cuma dapat empat angka dari rentetan jadwal padat Premier League di akhir tahun. Ketika serangkaian hasil buruk itu dianggap akibat keletihan para pemain 'Si Biru', Jose Mourinho menyangkalnya.
Setelah pertandingan, Jose Mourinho "naik darah" atas kepemimpinan wasit asal Jerman Harm Osmers dari Hannover, Menurut dia, wasit kedatangan membuat Chelsea seperti "sirkus". Pelatih asal Portugal itu menganggap, sang pengadil memberikan kemenangan mudah pada Bremen lewat dua gol penalti itu.
"Kedatangan kami hanya dianggap sirkus bagi pendukung Bremen oleh wasit. Dia (wasit) telah merusak pertandingan ini," ujar Mourinho sebagaimana dilansir dari Daily Mail.
Seperti yang sudah-sudah, ke-20 tim Premier League musim ini harus menghadapi j adwal akhir tahun yang padat karena dalam tempo sepekan, mereka harus bertanding tiga kali.
City dan Chelsea saat ini sama-sama meraih 46 poin dari 20 pertandingan, sementara Manchester United berada di urutan ketiga dengan 37 poin, setelah bermain imbang 1-1 di Stoke City.
Southampton berada di urutan keempat dengan nilai 36 setelah mengalahkan Arsenal. Adapun Tottenham Hotspur saat ini bertengger di urutan lima.
0 comments:
Post a Comment