P e r a w a t, apa yang terlintas dibenakmu ketika mendengar profesi itu?
orang-orang yang berseragam putih di suatu rumah sakit kah?
Asisten dokter kah? Jutek kah?
what do you think about us before? Let’s check it out
Hari ini saya akan berbagi segala macam hal yang masyarakat mungkin tak tahu apa yang kami (baca:perawat) lakukan di setiap Lini pelayanan kesehatan demi meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Karena kami perawat, itu berarti kami adalah orang yang merawat (care)
not cure (mengobati) jangan salah kaprah lagi ya.., jadi dalam hal ini kami
memberikan asuhan keperawatan pada klien dalam berbagai aspek biologis
yakni hal hal yang berkaitan dengan fungsi biologis, gejala-gejala klinik,
perubahan biologis apapun yang ada pada klien, aspek psikologis yakni
memastikan klien dalam kondisi yang nyaman, tenang dan tidak merasa
terbebani dengan segala macam aktivitas, aspek sosial yakni memastikan
bagaimana peran sosial klien terpenuhi walau dirinya sedang sakit yakni dengan
mengizinkannya untuk dijenguk sanak keluarga pada jam kunjungan, aspek
cultural yakni melaksanakan asuhan keperawatan dengan pendekatan cultural
atau budaya dari masing-masing klien karena pada dasarnya setiap manusia
itu unik, spek spiritual yakni memastikan klien tetap mendapatkan bimbingan
spiritual yang cukup walau sedang dirawat dengan membantunya untuk
melaksankan ibadah sesuai dengan keyakinan yang dianutnya.
(bio-psiko-sosio-cultural-spiritual). So, tidak heran jika ada
quote yang berbunyi : “there is no cure without care”. Setuju dong?
Karena kami perawat, itu berarti kami bermitra dengan dokter. Bukan asisten
apalagi pembantu dokter. Karena kami juga berdasarkan disiplin ilmu yang
professional. Kami Bisa mendiagnosa penyakit berdasarkan diagnosa
keperawatan, memberikan berbagai macam pelayanan dalam bentuk asuhan
keperawatan, memang bukan orang yang meresepkan obat, tapi kami adalah
orang yang memastikan obat klien itu diminum atau diberikan dengan tepat waktu, tepat dosis, tepat obat, tepat cara, dan tepat orangnya.
Karena kami perawat, kami berkolaborasi dengan berbagai macam petugas kesehatan yang lain, seperti dokter, ahli gizi, apoteker, analis kesehatan. Dan orang-orang selain petugas kesehatan seperti, keluarga klien, clining service, masyarakat dll. Itu semua kami lakukan karena kami adalah perawat, seseorang yang memastikan klien terpenuhi dalam segala kebutuhan termasuk memastikan nutrisi yang diperlukan oleh klien dengan berkolaborasi pada ahli gizi, memastikan kebersihan ruangan klien dengan berkolaborasi pada cleaning service, memastikan sampel uji lab seperti darah, saliva dan lain lain sampai tepat waktu dan diambil dengan cara dan waktu yang tepat dengan berkolaborasi pada analis kesehatan. Serta berbagai macam kolaborasi lainnya demi memenuhi kebutuhan klien.
Karena kami perawat, kami merawat, atau memberikan asuhan keperawatan pada klien yang tak mampu, tak mau dan tak bisa melakukan aktivitas secara mandiri.
Karena kami perawat, itu berarti kami adalah orang pertama dan teralama berinteraksi dengan klien. Perawat adalah garda terdepan dari unit pelayanan kesehatan dan sekaligus petugas yang paling lama dalam berinteraksi dengan klien yakni 24 jam nonstop. Ini sangat memungkinkan perawat dinilai lebih dalam oleh klien dan keluarganya termasuk image jutek perawat atau bisa jadi image perawat baik hati. It’s just a person not all of nurse.
Karena kami perawat, maka kamilah yang kalian (baca:pasien) panggil “sust, suster..” (bukan SUSah TERus yaa) di tengah malam buta hanya untuk membantu dirimu melakukan sesuatu atau apapun itu. ingatkah kau?
And the last, Karena kami perawat, tentu kami bahagia bisa mengabdikan segenap ilmu dan skill kami karena kami menyadari bahwa semua akan berbalas surga nanti.
It’s all about us. Because we are nurse. And we are so proud to be nurse. So what are you thinking about us now?
Written by : Future nurse, Yuyun Yunicha
Let’s say together, future nurse “I PROUD TO BE NURSE”
mantap
ReplyDelete